Sebaik-baiknya
diet, jika tak mampu mengendalikan nafsu makan maka target Anda bisa gagal.
Adalah mental dan pikiran yang berperan paling kuat mengendalikan keinginan
negatif termasuk nafsu makan berlebihan. Dan hipnoterapi adalah salah satu cara
melatih mental dan pikiran Anda.
Orang-orang
yang gagal dalam diet umumnya memiliki beberapa persamaan. Berat badan
mereka kembali gemuk setelah menjalani diet dalam kurun waktu tertentu. Bahkan
berat badan mereka kembali lebih gemuk dari sebelum mengikuti diet. Hal
tersebut biasanya terjadi karena mengutamakan waktu tercepat meraih penurunan
berat badan.
Berikut ini adalah beberapa faktor
utama yang menjadi alasan kegagalan program diet seseorang
:
1. Overeating
atau makan berlebihan. Setelah berdiet selama beberapa waktu, beberapa orang
melakukan balas dendam dengan makan berlebihan atau mengonsumsi jenis makanan
apapun tanpa batas. Anehnya, banyak yang tidak sadar atau tidak tahu alasan
kenapa mereka makan berlebihan (sudah dianggap biasa).
2. Lemahnya
niat atau komitmen. Seperti yang sudah disebutkan diatas, jika pikiran dan
mental tidak kuat maka godaan untuk melanggar program diet atau cheating bisa
menggagalkan target diet.
3. Kelaparan.
Beberapa orang mengikuti program diet dengan cara menahan makan dalam waktu
lama. Akibatnya
mereka kelaparan dan makan tak terkendali saat tiba waktunya makan. Belum
lagi gula darah yang juga langsung melonjak drastis.
4. Kebosanan.
Kurangnya pengetahuan variasi makanan dalam program diet membuat seseorang
bosan dan kembali ke pola makan lamanya sebelum berdiet.
Keempat
alasan diatas masih diperparah dengan kondisi depresi akibat gagal diet
sehingga memicu pola makan berlebihan tak beraturan yang membuat tubuh semakin
obesitas.
Bagaimana
Hipnoterapi Membantu Diet
Adalah
alat bernama adjustable gastric band, semacam sabuk silikon yang diikat pada
saluran perut (diatas lambung) dan dapat disesuaikan ukurannya yang berfungsi
untuk memperlambat konsumsi makanan sehingga membatasi jumlah makanan yang akan
dikonsumsi. Namun pemasangan alat ini harus melewati proses operasi bedah yang
tak semua orang berani melakukannya.
Lalu
para ahli hipnosis bernama Martin Shirran, Marion Shirran,dan Fiona Graham dari
Spanyol menerapkan hipnoterapi bernama Gastric Mind Band dimana para pasien
dihipnosis agar berpikir tubuhnya dipasang adjustable gastric band, meski
kenyataannya tidak. Hasilnya,
para pasien berhasil mengendalikan nafsu makan. Mereka makan dalam porsi
sedang dan mengunyah perlahan-lahansehingga berat badannya dapat dijaga karena
asupan kalori juga tidak berlebihan.
Kenapa
hipnoterapi tersebut berhasil? Adalah kekuatan pikiran dan mental Anda yang
berperan kuat mengendalikan perilaku diet Anda. Dan tanpa harus berkonsultasi
atau meminta bantuan seorang ahli hipnosis, Anda sendiri juga bisa melakukan
self-hypnosis. Caranya dengan menanamkan pemikiran tertentu ke dalam otak Anda
secara berulang-ulang.
Setelah
beberapa kali latihan, maka Anda akan merasa cukup kuat untuk menangkal
keinginan misalnya nafsu makan berlebihan atau keinginan untuk mengonsumsi atau
ngemil makanan yang tidak sehat.
Contoh
Self-Hypnosis untuk Diet
Berikut
adalah beberapa contoh situasi saat nafsu makan Anda mendadak muncul dan cara
mengendalikannya dengan self-hypnosis:
Situasi 1:
Roti dan kuenya harum sekali dan sepertinya enak. Saya ingin membeli yang
banyak. Siapa tahu saya butuh memakannya kapan-kapan.
Pikirkan: Baunya memang harum sekali, tetapi saya baru saja makan roti dan kue satu jam yang lalu jadi saya tak butuh memakannya lagi sekarang.
Pikirkan: Baunya memang harum sekali, tetapi saya baru saja makan roti dan kue satu jam yang lalu jadi saya tak butuh memakannya lagi sekarang.
Situasi 2:
Ah, tidak ada yang melihat saya makan. Jadi tidak masalah saya makan semau
saya.
Pikirkan: Apapun yang saya makan sejak pagi hingga sebelum tidur dihitung semua total per harinya. Jadi saya akan makan secukupnya sesuai jumlah asupan kalori harian saya.
Pikirkan: Apapun yang saya makan sejak pagi hingga sebelum tidur dihitung semua total per harinya. Jadi saya akan makan secukupnya sesuai jumlah asupan kalori harian saya.
Situasi 3:
Saya harus menghabiskan semua makanan yang tersaji di piring karena saya tidak
boleh menyia-nyiakan makanan.
Pikirkan: Perut saya bukan tempat sampah, saya tidak akan memasukkan ke perut semua makanan di piring ini sekaligus.
Pikirkan: Perut saya bukan tempat sampah, saya tidak akan memasukkan ke perut semua makanan di piring ini sekaligus.
Situasi 4:
Saya butuh makan coklat batangan ini karena hari ini sangat berat dan
melelahkan.
Pikirkan: Makan dengan emosional bukan solusi sebuah masalah. Saya harus menyelesaikan masalah dan mengatur yang akan saya lakukan esok tanpa melibatkan makanan.
Pikirkan: Makan dengan emosional bukan solusi sebuah masalah. Saya harus menyelesaikan masalah dan mengatur yang akan saya lakukan esok tanpa melibatkan makanan.
Situasi 5:
Saya baru saja membuka sebungkus biskuit jadi saya akan menghabiskan sisanya,
toh saya sudah membuka bungkusnya.
Pikirkan: Oke, baiklah, saya mungkin sudah terlanjur memakan sesuatu tanpa rencana, tetapi sekarang saya sudah berhenti makan dan kembali ke jalur diet saya yang benar.
Pikirkan: Oke, baiklah, saya mungkin sudah terlanjur memakan sesuatu tanpa rencana, tetapi sekarang saya sudah berhenti makan dan kembali ke jalur diet saya yang benar.
Self-Hypnosis
Metode Remote Control
Jika
suatu kali tiba-tiba Anda ingin ngemil coklat, es krim, atau kue manis, cobalah
pikirkan metode berikut ini:
Bayangkan
Anda sedang memegang remote control perilaku Anda sendiri. Ketika ada coklat
merasuki pikiran Anda, tekan tombol PAUSE pada remote control tersebut.
Bayangkan
Anda sedang makan coklat tersebut.
Pencet
FAST FORWARD ke depan sampai waktu 5 menit Anda sudah selesai makan coklat
tersebut. Bagaimana perasaan Anda? Merasa bersalah? Menyesal?
Pencet
REWIND ke posisi waktu sekarang dan bayangkan Anda melawan godaan atau nafsu
makan coklat tersebut.
Jika
godaan belum hilang, FAST FORWARD lagi 5 menit ke depan dan rasakan bagaimana
semakin nyatanya penyesalan Anda setelah makan coklat.
Tekan
PAUSE lagi untuk mengingatkan Anda apa konsekuensinya jika menuruti nafsu makan
Anda. Anda lah yang punya kekuatan untuk mengendalikan nafsu makan. Hal itu
adalah pilihan Anda!
Sadar
dan Perhatikan Perbedaan Tiga Hal Berikut
Pastikan
Anda sadar dan tahu benar apa yang sedang Anda alami, apakah sedang lapar,
nafsu makan, atau kecanduan makanan.
Lapar:
adalah saat Anda tak makan sesuatu selama tiga jam dan Anda mulai merasakan
sensasi keroncongan di perut.
Nafsu
makan: adalah saat Anda baru saja selesai makan besar tetapi Anda masih merasa
kurang dan ingin makan lagi. Atau, Anda baru saja makan besar dua jam yang lalu
tetapi otak hanya memikirkan makanan melulu.
Kecanduan
makanan: adalah munculnya keinginan yang kuat atau tak tahan ingin makan
makanan jenis tertentu yang biasanya akibat sehabis mencium aromanya atau
melihat seseorang memakannya.
0 komentar:
Posting Komentar