CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 30 Desember 2013

Manfaat Belajar Teknologi Informasi ( TI )




Menurut kalian apa sih manfaat belajar teknologi informasi?? Dan mengapa kita perlu belajar teknologi informasi saat ini? Kalau menurut saya sendiri kita belajar teknologi informasi sangat penting, mengapa demikian?  Kalian pasti tau Zaman sekarang teknologi informasi sangat dibutuhkan dimanapun, dan kita dapat mencari informasi dengan mudah. Nah kita dapat menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga kita mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungan.
Semenjak saya mengikuti perkuliahan di Unjani, saya mendapatkan banyak pengalaman. Berbagai materi perkuliahan saya ikuti dengan seksama sehingga perubahan tingkah laku belajar pun didapatkan dengan baik. Contoh salah satu Mata Kuliah yang sangat bermanfaat dan tanggap terhadap perubahan teknologi ialah Teknologi Informasi (TI).
Mata Kuliah Teknologi Informasi (TI) tersebut, diajarkan oleh salah satu seorang Dosen yang sangat kompeten dalam bidangnya. Pertama saya mengikuti mata kuliah TI, saya bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apakah tugas yang akan diberikan oleh dosen TI tersebut. Tugas pertama yang di berikan oleh dosen ialah membuat email lalu facebook, dan blog.. tadinya saya tidak tertarik dengan dunia maya, namun karena tugas tersebut,  saya wajib untuk membuat tugas tersebut. Ternyata  lama kelamaan saya mengerti manfaat Kuliah TI khususnya bagi saya yaitu saya dapat menggunakan berbagai multimedia pembelajaran. Di facebook saya dapat mencari teman dengan mudah dan saya dapat silaturahmi dengan seseorang yang sudah lama saya tidak jumpai walau tidak bertemu secara langsung , kita  dapat chatting satu sama lain. Nah kalau blog, kita dapat menyalurkan informasi-informasi yang kita dapat dalam blog kita, kita juga dapat menyalurkan tulisan-tulisan kita atau pengalaman-penagalaman yang telah kita dapat lalu kita pun akan mendapat pahala karena secara tidak langsung kita dapat membantu pengguna web yang sedang mencari informasi, nah didalam blog saya ada salah satu tugas untuk membuat spanduk, pertama saya tidak mengerti dengan membuat spanduk, dan ketika diterangkan oleh dosen bagaimana cara membuat spanduk, akhirnya saya mengerti ternyata membuat spanduk, kita bisa melalui photoscape atau photoshop, karena saya hanya mengerti dengan photoscape akhirnya saya memutuskan membuat spanduk dengan photoscape. Hasil yang telah saya edit didalam photoscape lalu saya upload ke blog saya.
Di situ saya merasa beryukur bisa memanfaatkan ilmu yang saya dapat di dalam mata kuliah teknologi informasi, oleh karena itu saya berterimakasih terhadap dosen saya yaitu bapak Jasmansyah selaku dosen TI Kimia Unjani yang telah membantu saya dalam memanfaatkan teknologi informasi saat ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Terimakasih

Nama : Miftahul Hasanah
Nim   : 3211131001
Email : miftahulhasanah31@gmail.com atau miftahulhasanah31@ymail.com
Blog   : miftahulhasanah02@gmail.com
 

Minggu, 29 Desember 2013

Cerita mapertaku..

Cerita mapertaku di mulai dari awal ini... simak baik-baik ya...


        MAPERTA??? Menurut kalian apa sih maperta itu?? Maperta ialah masa perkanalan  anggota kimia, maperta ini wajib di ikuti oleh mahasiswa baru kimia unjani, karena maperta ini awal syarat dimana kalian akan menjadi anggota baru kimia unjani. Maperta ini puncak dari semua kegiatan yang dari awal ada ospek jurusan selama 1 hari lalu kaderisasi selama 3 bulan dan puncaknya inilah adalah maperta selama 3 hari.. langsung aja ya ke cerita pengalaman mapertaku..
Pada tanggal 15-17 November, kami mahasiswa kimia unjani angkatan 2013 melaksanakan kegiatan MAPERTA (masa perkenalan anggota himpunan kimia), MAPERTA di laksanakan di luar lingkungan  kampus  unjani lebih tepatnya  di ranca upas ciwidey, dengan melakukan kegiatan kemping selama 3 hari 2 malam.
        Tanggal 15 November itupun tiba kami dikumpulkan di sekre kimia unjani pukul 07.30 , baru hari pertama sebagian dari kami sudah mendapatkan hukuman dikarenakan telat datang dan seperti biasa hukumannya push up -,-..,dan  lebih gokilnya cowo angkatan 2013 seharusnya ketika maperta itu tiba mereka harus di botak 0,5 cm, namun mereka tidak ingin di botak dan merekapun akhirnya dihukum karena tidak mengikuti aturan yang harus di taati, begitu kompaknya mereka sehingga mreka mendapat hukuman , salut lah buat kekompakan mereka ahahahaha
      Sebelum ketempat tujuan kita  yaitu ranca upas, kita  berkunjung industri ke PT.PINDAD-Bandung. Buatku itu kunjungan industri pertama. karena aku belum pernah berkunjung ke industri, Disana  kita banyak mendapatkan informasi tentang pembuatan senjata, tank buat perang,  pembuatan  peluru yah pokoknya banyak deh yang kita dapat disana, ga rugi deh udah bisa berkunjung ke PT PINDAD. Lalu setelah kita sudah berkunjung ke PT PINDAD, kita melanjutkan perjalanan yaitu ke ranca upas, ketika di perjalanan ada insiden kecil yaitu ranger yang di tumpangin  oleh kita terpelosok ke got, alhasil kami yang berada di  ranger badannya pada sakit karena tertimpa badan badan teman kami sendiri., mana kejadiannya malam-malam jelas dong udaranya dingin banget.., lalu kami pun akhirnya pindah ke ranger lain, dan sampailah kita di tempat tujuan malem  sabtu. Ketika sampai di tempat kami membereskan perlengakapan yang telah kami bawa lalu  setelah itu kami disuruh keluar tenda karena akan ada kegiatan yaitu acara api unggun, nah disitu kita senang-senang, nyanyi-nyanyi, joged-joged dan hiburan lainnya. Karena setiap infantri menampilkan kreasinya. Dan disitu kami  merasakan kebersaman, kekompakan. Walau udaranya sangat dingin namun disitu kami tidak merasa kedinginan karena disitulah munculnya kehangatan dari  kebersamaan kami , canda tawa kami dan api unggun yang telah dikelilingin oleh kita...
       Pagi pun tiba kami melaksanakan kegiatan senam pagi, suasana pagi itu lumayan cerah dan tetap berkabut tetapi kami masih saja tertawa di cuaca yang dingin itu, setelah melaksanakan senam pagi kamipun sarapan pagi, dan karena cuaca yang tidak mendukung yang tidak memungkinkan kami melaksanakan kegiatan di luar tenda panitia pun mengadakan kegiatan di dalam tenda, seperti pemberian-pemberian materi ,banyak materi yang kita dapat di dalam tenda.. ehhmmmm singkat cerita ya kita langsung ke pada malam harinya yaitu jerit malamm....
Hayooo loh Jerit malam..,
Sebelum melaksanakan jerit malam, sesudah isya kami disuruh cepat-cepat tidur karena pada malam harinya kami akan di bangunkan untuk melaksanakan jerit malam.., tepat pukul 01.00 kami di bangunkan dengan suara towa yang mengagetkan kami untuk bangun.. kami pun dikumpulkan diluar tenda untuk melaksanakan jerit malam, oh ya kami jerit malam dengan kelompok yang telah di bagikan sebelum berangkat.
kami melalui satu persatu pos yang telah di buat oleh para panitia dan di berikan materi juga gemblengan disana, acara malam itu sungguh menguji kekompakan kami sekelompok, jalanan terjal, licin, gerimis, dan sangat dingin menemani perjalanan kami di malam itu. Disana pun tersedia pos alumni yang memberikan pembekalan mental, pengalaman juga pembelajaran. Beberapa dari kami di hukum karena melakukan kesalahan saat pelaksanaan tugas. Acarapun selesai pada adzan subuh, dan kamipun melaksanaakan solat subuh.
       Pagi kami melakukan kegiatan senam bersama dan melakukan games games kecil yang membuat semuanya tertawa, dan di lanjutkan dengan kegiatan out bond yang kembali menguji kekompakan kelompok kami, berkotor kotoran, semuanya menguji kekompakan dan  kebersamaan kami, kegiatan tersebut sangat berkesan di tambah dengan tukar menukar kado yang telah disatukan oleh panitia. Dan serangkaian kegiatan pun selesai yang di tutup dengan upacara penutupan dan pengukuhan baju himpunan dan emblem oleh para panitia. Saat emblem disematkan di baju kami , kamipun melepaskan name tag kami dengan rasa bangga, akhirnya resmilah kami menjadi anggota himpunan kimia unjani dan menyelesaikan serangkaian kegiatan maperta itu.




Semua itu adalah pengalaman yang takkan terlupakan, pengalaman yang berkesan  hingga sampai dikenang kapanpun...

terbang bersama kimia unjani


Sabtu, 21 Desember 2013

5 Tempat unik yang didedikasikan untuk kucing

1. Kafe khusus kucing hitam


Merdeka.com - Akhir-akhir ini, beberapa kafe kucing dibuka di beberapa negara, terutama Jepang. Pecinta kucing pun bisa menghabiskan waktu mereka dengan bermain bersama kucing hitam yang dipelihara di kafe tersebut.

Menariknya, di kafe ini, pelanggan hanya akan menemukan kucing berwarna hitam. Kafe yang berlokasi di kota Himeji di Prefektur Hyogo, Jepang, ini pun menjadi satu-satunya kafe kucing hitam pertama di dunia.


Menurut situs RocketNews24, kafe bernama Cat Cafe Nekobayaka ini berusaha mengangkat popularitas kucing hitam yang seringkali ditakuti atau bahkan dijauhi karena dianggap memiliki aura mistis dan membawa kesialan.

Mereka yang tertarik untuk mengunjungi kafe unik ini hanya perlu merogoh kocek 1.000 yen (Rp 115.483) untuk setengah jam pertama dan 500 yen (Rp 57.741) untuk setiap setengah jam waktu tambahan. Minuman ringan yang disajikan di kafe ini dibanderol 500 yen per gelas, sementara untuk minuman beralkohol dijual 600 yen (Rp 69.289). Tertarik untuk berkunjung ke sini?

2. Tashirojima, pulau kucing di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang.


Merdeka.com - Pulau kucing yang resmi disebut Tashirojima ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang.

Pulau ini dikenal luas sebagai Cat Island karena jumlah populasi kucing liar yang tumbuh subur di Tashirojima. Hal ini sebagai akibat dari kepercayaan lokal yang mengatakan bahwa memberi makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan. Oleh karenanya, populasi kucing di pulau ini meledak hingga melebihi jumlah penduduk yang tinggal di pulau tersebut.

Ada sekitar 100 penduduk yang tinggal di Pulau Kucing, dan kebanyakan dari mereka sudah berusia lebih dari 70 tahun. Di sini hanya ada satu orang yang berusia 37 tahun, dan sisanya telah berumur lebih dari 60 tahun.

Dengan lebih dari 50% populasi manusia yang berusia lebih dari 65 tahun, kelangsungan hidup pulau ini sedang terancam. Bisa jadi, suatu hari pulau ini hanya akan dihuni oleh kawanan kucing liar yang terus beranak pinak.

Tradisi memelihara kucing rupanya telah dilakukan oleh penduduk pulau tersebut sejak zaman Edo. Pada awalnya, penduduk melatih kucing-kuncing itu untuk menekan perkembangan jumlah tikus. Seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan itu rupanya menjadi sangat menyukai kucing dan senang hidup berdampingan dengan mereka.

3. Houtong, situs pertambangan yang jadi kota kucing


Merdeka.com - Houtong adalah sebuah kota pertambangan kecil yang terletak di Distrik Rueifang, Taiwan. Di sini, wisatawan dapat menemukan jalur kereta api kuno Yilan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang yang dioperasikan untuk mengangkut pasokan barang dari Taiwan utara.

Ketika industri pertambangan batu bara mulai jatuh pada tahun 1990, pembangunan di Houtong ikut terpuruk. Penduduk yang berusia muda mulai pindah ke luar kota untuk mencari peluang kerja lainnya, dan hanya beberapa ratus penduduk yang memutuskan untuk tetap tinggal di sini. Keterpurukan itu rupanya berlangsung selama beberapa dekade berikutnya.

Pengunjung blog lokal tersebut berhasil menarik pecinta kucing untuk mendatangi Houtong untuk memotret, membelai dan bermain-main dengan hewan berbulu lembut itu. Dalam waktu singkat, Houtong menjadi destinasi wisata bagi para pecinta kucing dan fotografer amatir. Kini, kota pertambangan itu dihuni sekitar 100 ekor kucing yang berkeliaran bebas di jalanan. Sebagaimana dilansir amusingplanet, selama akhir pekan, ribuan wisatawan selalu memadati kota Houtong. Mereka bahkan tampak antusias saat berburu gambar hewan lucu tersebut dan bermain bersama mereka di jalan-jalan kota.

4. Kafe kucing pertama di Wina


Merdeka.com -
Cafe Neko (Neko berarti kucing dalam bahasa Jepang) dibuka pada awal bulan ini di pusat kota Wina, seperti yang dilansir di Telegraph. Pelanggan dapat berinteraksi dengan lima kucing yang menjadi penghuni kafe tersebut, yakni Sonja, Thomas, Moritz, Luca dan Momo. Kelima kucing tersebut berasal dari penampungan hewan.

Kini mereka bebas berkeliaran di kafe dan tidur siang. Kafe ini dibuka oleh seorang penduduk Wina, Takako Ishimitsu, yang dulunya berasal dari Nagoya, Jepang. Wanita berusia 47 tahun ini pindah ke Wina sekitar 20 tahun yang lalu. Ia harus menghabiskan waktu tiga tahun untuk bernegosiasi dengan pejabat kota atas kebersihan kafenya. Hal itu ia lakukan agar ia mendapatkan izin untuk membuka kafenya.
Takako memutuskan untuk membuka sebuah kafe kucing supaya bisa memperkenalkan beberapa aspek budaya Jepang ke Wina. "Saya memiliki berbagai ide untuk menampilkan konsep Jepang yang tidak diketahui orang Austria. Proyek kafe kucing adalah yang paling sulit untuk diwujudkan. Pada saat yang sama, saya juga bisa melakukan sesuatu yang baik untuk penampungan hewan di Wina. Sebuah penampungan hewan yang telah saya dukung selama bertahun-tahun," kata pemilik kafe kucing, Takako Ishimitsu.

"50 kursi di kafe saya langsung ludes dipenuhi turis asing dan penduduk setempat," tambahnya.
"Anehnya, lebih dari 99 % memberikan reaksi yang positif. Salah satu tujuan saya adalah untuk memberikan sedikit kebahagiaan kepada orang yang tidak dapat memiliki kucing sendiri, karena pekerjaan mereka atau anggota keluarga yang menderita alergi," tandas Takako.
Ide unik ini memberi dampak positif bagi pemeliharaan kucing-kucing di penampungan. Apalagi kafe kucing memang baru pertama kali dibuka di Wina.

5. Museum kucing di Amsterdam


Merdeka.com - Museum kecil ini bertempat di rumah seorang bangsawan tua di Herengracht di Amsterdam, di daerah di mana bank-bank dan kantor pengacara top berdiri saat ini. Didirikan pada tahun 1990 oleh William Meijer, seorang pengusaha kaya asal Belanda, yang ingin mempertahankan memori tentang kucing kesayangannya yang bernama Tom. The Cat Cabinet menampilkan patung, lukisan, poster dan buku tentang kucing.


http://www.merdeka.com/gaya/5-tempat-unik-yang-didedikasikan-untuk-kucing/kafe-khusus-kucing-hitam.html

Usaha kecil menengah

Ide Bisnis Camilan

            Membuat, dan menjual camilan adalah salah satu ide bisnis yang cemerlang pada saat sekarang ini. Kenaikan nilai tukar dolar terhadap mata uang rupiah menjadi pertanda serius bahwa ekonomi Indonesia sedang menghadapi cobaan. Banyak orang mulai khawatir melihat perkembangan tersebut. Perusahaan manufaktur yang tergantung pada negara lain untuk memperoleh bahan baku tentu akan mengalami kesulitan. Di samping itu kenaikan biaya bahan bakar beberapa waktu lalu mengakibatkan terjadinya kenaikan sejumlah harga bahan kebutuhan pokok. Dampak nyata bagi masyarakat Indonesia adalah daya beli menurun.
Jalan keluar dari keadaan seperti ini adalah dengan menambah penghasilan dan menekan pengeluaran. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuka usaha baru. Bisnis camilan adalah bisnis yang mudah dilaksanakan dan cepat memperoleh keuntungan. Camilan atau makanan ringan tersebut memang digemari oleh masyarakat dari segenap lapisan dan golongan.
Dengan berbekal keterampilan menggoreng dan bumbu-bumbu dapur yang mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional, usaha pembuatan dan penjualan camilan bisa berjalan dengan lancar. Kita tidak perlu gengsi ataupun merasa rendah diri karena meskipun harganya rendah dan jenis pekerjaan ini dianggap sepele, sebagian besar masyarakat Indonesia suka dengan cita rasa camilan seperti kerupuk dan jajanan kue basah. Hampir semua penduduk yang tinggal di kota kecil maupun kota besar menikmati camilan. Ini peluang pasar yang potensial dan luas sekali pasarnya. Selain itu, camilan gampang diproduksi. Dengan kerja keras, kesabaran dan perhitungan laba yang cermat, bisnis camilan bisa menjadi usaha rakyat yang bisa diandalkan untuk meningkatkan pendapatan serta menyelamatkan keluarga dari krisisekonomi.

Jenis Camilan yang Menguntungkan

Ada banyak camilan yang dijual di warung maupun rumah makan yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang paling laris adalah kerupuk. Tentu saja kerupuk ada berbagai macam jenisnya. Bahan baku untuk membuatnya tepung dan ikan maupun udang. Semua ini cukup digemari oleh masyarakat. Kerupuk, meskipun, renyah dilidah, bila telah kemasukan angin maka akan melempem. Oleh karena itu, kerupuk harus diolah dan dikemas dengan baik. Kemasan kerupuk yang kedap udara akan membuatnya tahan lama sehingga terjual semuanya. Gunakan bahan baku lokal agar harganya terjangkau.

Bisnis camilan kering mudah dijalankan. Masyarakat sudah terbiasa menikmati kerupuk udang, keripik tempe, singkong, ataupun yang berbahan dasar pisang. Sebenarnya alam Indonesia menyediakan berbagai jenis tanaman pangan dalam jumlah yang berlimpah untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan camilan kering. Pengolahan camilan pun tidak sulit dilaksanakan. Modal usahanya tidak terlalu besar, kurang lebih Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 untuk pengusaha kecil. Modal ini akan dipakai untuk membeli bahan baku (singkong, pisang atau tempe, garam, bawang, minyak goreng serta kemasan plastik transparan).

Cara Membuat Cemilan Keripik Balado



Proses pembuatan Cemilan Keripik Balado ternyata sangat mudah, tidak sesulit yang kita bayangkan. Asal ada niat dan kemauan hasilnya akan maksimal kok. Cara pembuatan kripiknya tidak berbeda jauh dengan Cara Membuat Keripik Kentang, yang membedakan hanya bahan dan bumbu baladonya. Berikut resepnya:

Bahan baku :
1 kilo gram singkong / Ubi kayu.
2 sdt kapur sirih, larutkan dalam 300 ml air.


Bahan Bumbu :
8 siung bawang putih.
150 gr cabai merah keriting.
2 sdm gula pasir.
1,5 sdt garam.
Minyak goreng untuk menumis.

Langkah awal pembuatan:
Pertama, Kupas singkong dari kulit luarnya dan cuci bersih
Iris tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris
Rendam dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan , Rendam kembali dalam air
Goreng irisan singkong tersebut menggunakan minyak yang banyak dan api yang sedang.
Goreng sampai renyah dan matang. Angkat dan tiriskan

Kedua, Kupas cabai merah, keluarkan bijinya
Haluskan bawang putih dan cabai merah
Tumis bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi hingga harum dan sedikit mengering
masukkan gula dan garam. Aduk rata.


Cara Membuat Kripik Balado:
Setelah semua bumbu tercampur dengan rata dan gula sudah mencair, kemudian angkat wajan dari atas api
Masih dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong.
Biarkan sampai kering dan tidak lengket
Setelah dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas.


Rabu, 11 Desember 2013

Mengatasi Kegelisahan Waktu Ujian



Para pelajar mencetak nilai lebih tinggi setelah menuliskan kecemasan mereka sebelum ujian.
Para pelajar sekolah menengah atas dan perguruan tinggi beranjak dari situasi menakutkan menuju kegemilangan dalam tes-tes besar dengan cara menuliskan ketakutan ujian sebelumnya, menurut penelitian baru.

Sebagaimana manuver Heimlich untuk mengatasi ketercekikan dalam tekanan, menulis kekhawatiran yang berhubungan dengan tes selama 10 menit sebelum mengikuti suatu ujian besar nampaknya mengeluarkan kekhawatiran itu dan membuka jalan untuk pencapaian yang lebih tinggi, ungkap psikolog Gerardo Ramirez dan Sian Beilock, dari Universitas Chicago, seperti yang dilansir ScienceNews (13/01/11).
Menuliskan ketakutan yang tak terucap mengenai kegagalan dan kegelisahan yang terkait memperkenankan para pelajar untuk mengevaluasi kembali kekhawatiran tersebut dan mengesampingkannya selama melakukan sebuah tes, Ramirez dan Beilock mengemukakan dalam edisi 14 Januari jurnal Science.

"Menulis tentang kegelisahan akan tes atau ujian secara substansial dapat meningkatkan nilai tes para pelajar dan mencegah ketercekikan yang menakutkan," tutur Beilock.
Ramirez dan Beilock menyediakan bukti pertama tentang orang-orang mendapatkan keuntungan instan dari penulisan eksperesif, kata psikolog James Pennebaker dari Universitas Texas di Austin. Penelitian dia sebelumnya menghubungkan menulis tentang konflik pribadi dan trauma selama beberapa hari pada awal semester perkuliahan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan nilai akhir semester.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang depresi yang menulis tentang pengalaman pribadi yang menekan selama beberapa bulan secara progresif lebih kurang merefleksikan tentang topik-topik melankoli.
Tidak jelas apakah para pelajar yang mengalami kegelisahan tes dapat secara berulang meningkatkan nilai ujian mereka melalui penulisan ekspresif, catat Beilock.
Pennebaker setuju. "Sebagaimana intervensi baru, ada sebuah kemungkinan kuat bahwa keefektifan dari latihan meulis berkurang seiring waktu," katanya.

Selama dua tahun ajaran berturut-turut di sekolah menengah atas Midwestern, Ramirez dan Beilock meminta para guru untuk secara acak menugaskan salah satu dari dua latihan menulis kepada pelajar yang totalnya berjumlah 106 orang untuk mengikuti ujian akhir biologi. Tiap pelajar meluangkan waktu 10 menit menuliskan pikiran dan perasaan tentang ujian yang akan datang atau sebuah deskripsi tentang topik biologi yang mereka duga tidak akan ada dalam ujian.
Dalam kuisioner yang diberikan enam minggu sebelum ujian akhir, 54 pelajar melaporkan kekhawatiran atau kecemasan konstan tentang mengikuti dan mungkin gagal dalam ujian.
Di antara para pelajar yang gelisah, mereka yang menulis tentang perasaan yang berhubungan dengan ujian mendapatkan nilai rata-rata 6 persen lebih tinggi pada tes akhir tersebut daripada mereka yang menulis tentang topik biologi. Para penulis ekspresif mendapatkan rata-rata B+ pada ujian akhir, sedangkan para penulis biologi mendapatkan B-.

Mereka yang khawatir yang menulis tentang perasaan mereka mendapatkan nilai akhir sama tingginya dengan para pelajar yang melaporkan sedikit atau tidak ada kecemasan sama sekali tentang ujian. Para siswa yang gelisah mendapatkan nilai sekitar 6 persen di bawah rekan-rekan mereka yang tidak khawatir dalam tiga ujian pertengahan hingga ujian akhir, sebuah penurunan yang disebabkan penulisan tentang kegelisahan tes.
Tak ada latihan menulis apapun yang menyebabkan para pelajar yang sedikit cemas tentang tes mendapatkan nilai yang lebih tinggi.
Dalam sebuah eksperimen lab terpisah, Ramirez dan Beilock awalnya memberikan tes matematika tekanan rendah dan kemudian tekanan tinggi kepada 47 mahasiswa dengan kemampuan matematika sebanding. Pada tes tekanan rendah, para mahasiswa diberitahukan untuk melakukan yang terbaik. Pada tes tekanan tinggi, yang dirancang untuk meningkatkan kecemasan tes, para relawan diberitahukan bahwa hasil tes mereka akan menentukan seberapa besar uang yang akan diberikan oleh yang melakukan eksperimen.

Para partisipan yang meluangkan 10 menit menulis pikiran mereka tentang tes tekanan tinggi sebelum melakukannya meningkatkan nilai mereka secara substansial lebih dari apa yang mereka peroleh pada tes tekanan rendah. Akan tetapi, dibandingkan dengan hasil tes tekanan rendah, nilai turun dengan jelas pada tes tekanan tinggi bagi para mahasiswa yang menulis tentang kejadian emosional lain dalam hidup mereka, atau yang tidak menulis apa-apa.