Membuat,
dan menjual camilan adalah salah satu ide bisnis yang cemerlang pada saat
sekarang ini. Kenaikan nilai tukar dolar terhadap mata uang rupiah menjadi
pertanda serius bahwa ekonomi Indonesia sedang menghadapi cobaan. Banyak orang
mulai khawatir melihat perkembangan tersebut. Perusahaan manufaktur yang
tergantung pada negara lain untuk memperoleh bahan baku tentu akan mengalami
kesulitan. Di samping itu kenaikan biaya bahan bakar beberapa waktu lalu
mengakibatkan terjadinya kenaikan sejumlah harga bahan kebutuhan pokok. Dampak
nyata bagi masyarakat Indonesia adalah daya beli menurun.
Jalan keluar dari keadaan seperti ini adalah dengan menambah penghasilan dan menekan pengeluaran. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuka usaha baru. Bisnis camilan adalah bisnis yang mudah dilaksanakan dan cepat memperoleh keuntungan. Camilan atau makanan ringan tersebut memang digemari oleh masyarakat dari segenap lapisan dan golongan.
Dengan berbekal keterampilan menggoreng dan bumbu-bumbu dapur yang mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional, usaha pembuatan dan penjualan camilan bisa berjalan dengan lancar. Kita tidak perlu gengsi ataupun merasa rendah diri karena meskipun harganya rendah dan jenis pekerjaan ini dianggap sepele, sebagian besar masyarakat Indonesia suka dengan cita rasa camilan seperti kerupuk dan jajanan kue basah. Hampir semua penduduk yang tinggal di kota kecil maupun kota besar menikmati camilan. Ini peluang pasar yang potensial dan luas sekali pasarnya. Selain itu, camilan gampang diproduksi. Dengan kerja keras, kesabaran dan perhitungan laba yang cermat, bisnis camilan bisa menjadi usaha rakyat yang bisa diandalkan untuk meningkatkan pendapatan serta menyelamatkan keluarga dari krisisekonomi.
Jalan keluar dari keadaan seperti ini adalah dengan menambah penghasilan dan menekan pengeluaran. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuka usaha baru. Bisnis camilan adalah bisnis yang mudah dilaksanakan dan cepat memperoleh keuntungan. Camilan atau makanan ringan tersebut memang digemari oleh masyarakat dari segenap lapisan dan golongan.
Dengan berbekal keterampilan menggoreng dan bumbu-bumbu dapur yang mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional, usaha pembuatan dan penjualan camilan bisa berjalan dengan lancar. Kita tidak perlu gengsi ataupun merasa rendah diri karena meskipun harganya rendah dan jenis pekerjaan ini dianggap sepele, sebagian besar masyarakat Indonesia suka dengan cita rasa camilan seperti kerupuk dan jajanan kue basah. Hampir semua penduduk yang tinggal di kota kecil maupun kota besar menikmati camilan. Ini peluang pasar yang potensial dan luas sekali pasarnya. Selain itu, camilan gampang diproduksi. Dengan kerja keras, kesabaran dan perhitungan laba yang cermat, bisnis camilan bisa menjadi usaha rakyat yang bisa diandalkan untuk meningkatkan pendapatan serta menyelamatkan keluarga dari krisisekonomi.
Ada banyak camilan yang dijual di warung maupun rumah makan yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang paling laris adalah kerupuk. Tentu saja kerupuk ada berbagai macam jenisnya. Bahan baku untuk membuatnya tepung dan ikan maupun udang. Semua ini cukup digemari oleh masyarakat. Kerupuk, meskipun, renyah dilidah, bila telah kemasukan angin maka akan melempem. Oleh karena itu, kerupuk harus diolah dan dikemas dengan baik. Kemasan kerupuk yang kedap udara akan membuatnya tahan lama sehingga terjual semuanya. Gunakan bahan baku lokal agar harganya terjangkau.
Bisnis
camilan kering mudah dijalankan. Masyarakat sudah terbiasa menikmati kerupuk
udang, keripik tempe, singkong, ataupun yang berbahan dasar pisang. Sebenarnya
alam Indonesia menyediakan berbagai jenis tanaman pangan dalam jumlah yang
berlimpah untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan camilan
kering. Pengolahan camilan pun tidak sulit dilaksanakan. Modal
usahanya tidak terlalu besar, kurang lebih Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 untuk
pengusaha kecil. Modal ini akan dipakai untuk membeli bahan baku (singkong,
pisang atau tempe, garam, bawang, minyak goreng serta kemasan plastik
transparan).
Cara
Membuat Cemilan Keripik Balado
Proses
pembuatan Cemilan Keripik Balado ternyata sangat mudah, tidak sesulit yang
kita bayangkan. Asal ada niat dan kemauan hasilnya akan maksimal kok. Cara
pembuatan kripiknya tidak berbeda jauh dengan Cara Membuat Keripik Kentang,
yang membedakan hanya bahan dan bumbu baladonya. Berikut resepnya:
Bahan baku :
1
kilo gram singkong / Ubi kayu.
2
sdt kapur sirih, larutkan dalam 300 ml air.
Bahan Bumbu :
8
siung bawang putih.
150
gr cabai merah keriting.
2
sdm gula pasir.
1,5
sdt garam.
Minyak
goreng untuk menumis.
Langkah awal pembuatan:
Pertama,
Kupas singkong dari kulit luarnya dan cuci bersih
Iris
tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris
Rendam
dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan ,
Rendam kembali dalam air
Goreng
irisan singkong tersebut menggunakan minyak yang banyak dan api yang sedang.
Goreng
sampai renyah dan matang. Angkat dan tiriskan
Kedua, Kupas cabai merah, keluarkan bijinya
Haluskan
bawang putih dan cabai merah
Tumis
bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi hingga harum dan
sedikit mengering
masukkan
gula dan garam. Aduk rata.
Cara Membuat Kripik Balado:
Setelah
semua bumbu tercampur dengan rata dan gula sudah mencair, kemudian angkat wajan
dari atas api
Masih
dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu
balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong.
Biarkan
sampai kering dan tidak lengket
Setelah
dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas.
0 komentar:
Posting Komentar